TUGAS 4 (Korupsi)
Korupsi adalah perbuatan/ tindakan, dimulai dengan
adanya niat, kemudian berusaha mencari-cari kesempatan atau sebaliknya dimulai
dengan adanya kesempatan dan kesempatan tersebut menimbulkan niat. Dengan
adanya niat dan tersedianya kesempatan maka tahapan selanjutnya adalah berpikir
seberapa besar resikonya melakukan perbuatan tersebut. Jika merasa mampu
menerima resiko maka terjadilah perbuatan korupsi tetapi jika dirasa resikonya
besar maka akan menunda bahkan menghindari perbuatan tersebut.
Perbuatan korupsi adalah candu dan mengasyikkan.
Korupsi akan memberikan sejumlah uang dalam waktu yang singkat, nilainya besar
bahkan bisa melebihi jumlah gaji selama puluhan tahun bahkan bisa melebihi
jumlah gaji selama ratusan tahun. Kemudian setelahnya, dengan uang tersebut
akan dapat menikmati hidup, menjadi orang kaya, mampu membeli rumah mewah,
mobil mewah, mampu membayar biaya kesehatan, biaya pendidikan, liburan, gaya
hidup, bahkan rasa hormat melalui peningkatan dan pencitraan sosial. Bertindak
sebagai dermawan dan pemurah dengan menyumbang atau donatur untuk
lembaga-lembaga agama dan sosial.
Kondisi ini
didukung oleh situasi dan nilai yang beredar di masyarakat. Rumah, kesehatan,
pendidikan, dan kebutuhan fisik lainnya membutuhkan uang dalam jumlah yang
besar terutama dalam masyarakat masyarakat perkotaan/ modern. Rumah, kesehatan,
pendidikan, biaya hidup tidak bisa diperoleh dengan hanya jujur dan
berintegritas saja. Siapapun tidak akan mampu meminta masyarakat dan orang lain
untuk memberikan kesempatan pertama pada orang yang jujur dan berintegritas.
Pelayanan, kemewahan dan rasa hormat harus dibayar dengan uang. Siapa mempunyai
uang maka dia akan mendapatkan kesempatan pertama, pelayanan yang utama dan
hal-hal utama lainnya yang sifatnya materialis. Materialisme telah merupakan
tujuan hidup masyarakat saat ini.
Jahatnya adalah perbuatan korupsi ibarat kanker yang
merusak kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Perbuatan korupsi hanyalah
menguntungkan para pelakunya dan secara perlahan dan pasti perbuatan ini akan
merusak tatanan hidup kolektif/ masyarakat yang mengakibatkan hak-hak ekonomi,
sosial, politik masyarakat terampas untuk hidup adil, makmur dan sejahtera
sehingga masyarakat akan terjatuh pada kemiskinan, kebodohan bahkan perbudakan.
Dengan demikian perbuatan korupsi perlu dan harus diberantas.
VARIABEL-VARIABEL TERJADINYA KORUPSI
Kenapa korupsi terjadi ? Variabel apa saja yang
mempengaruhi individu untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan korupsi ?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan dasar yang harus dijawab untuk bisa
memberantas korupsi. Dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut maka
akan dapat dilakukan usaha-usaha untuk mengatasinya, secara praktis, menyeluruh
dan sistematis sehingga pemberantasan korupsi secara pasti mengalami kemajuan,
menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi, menciptakan suasana yang kondusif
bagi semua pihak untuk bekerja, memberikan kontribusi terbaik menuju masyarakat
Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.
Dampak Korupsi Terhadap Sebuah Kegiatan Bisnis
Dengan adanya praktek korupsi yang sedang
marak terjadi di Indonesia, seperti proses perizinan usaha sebuah perusahaan
yang berbelit-belit dan dengan biaya tinggi yang tidak pada semestinya
dikarenakan ada oknum tertentu dengan sengaja mengambil sebagian biaya
tersebut. Dengan adanya praktek pungutan yang tidak semestinya, maka hal
tersebut, tentunya sangat berdampak pada kegiatan bisnis dalam suatu perusahaan
karena dengan adanya praktek-praktek korupsi oleh pihak-pihak/oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab ini akan membebankan perusahaan seperti adanya High Cost sehingga hal
tersebut berpengaruh pula pada harga dari sebuah produk barang atau jasa yang
dihasilkan. Hal ini terjadi karena buruknya mental dan minimnya pemahaman serta
kesadaran hukum pada para pelaku tindak pidana korupsi tersebut. Dan adanya
persepsi dari para pengusaha terjadinya sejumlah kasus korupsi termasuk suap,
juga dipicu karena rumitnya urusan birokrasi yang tidak pro bisnis, sehingga
mengakibatkan beban biaya ekonomi yang tinggi dan inefisiensi waktu.
Nama : Muhammad Regan Nawari
NPM : 16209892
Kelas : 4EA17
MK Softskill :
Etika Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar